Dituduh Mencuri, Bocah 13 Tahun Diduga Dianiaya Hingga Disundut Besi Panas Oleh Ustad Ponpes

Korban R

Share this post

Facebook
Twitter
LinkedIn

Dipaksa mengakui aksi pencurian, bocah berusia 13 tahun, dianiaya  oknum ustad, di pondok pesantren wilayah Kecamatan Gedongtaataan, Kabupaten Pesawaran. Akibatnya bocah tersebut, menderita luka lebam dan  luka bakar di sebagian tubuh hingga muka.

Tidak terima atas perbuatan oknum ustad pondok pesantren, Rohadi, orang tua korban berinisial  R berusia 13 tahun,   warga Negeri Sakti,  yang dipaksa mengakui aksi pencurian,  akhirnya  melaporkan ke pihak kepolisian,  pada Sabtu  4  januari  2025.

Luka bakar yang dialami R

Rohadi melapor, usai R yang diduga mendapat penganiayaan oleh ustadnya, di pondok. bukannya melindungi  dan membimbing muridnya saat melakukan kesalahan, oknum ustad tersebut justru diduga menganiaya korban, dengan memberikan pukulan dan menempelkan besi panas pada tubuh korban.

Akibatnya,  bocah tersebut  kini menderita luka lebam  dan  luka bakar di sebagian tubuh hingga mukanya.

Saat di wawancarai, korban R  menjelaskan  bahwa dirinya  hanya diajak  dan  ikut-ikutan/ baru ini melakukan aksinya  bersama rekannya tersebut,  naasnya  belum sempat  melakukan aksinya,  namun sudah ditangkap  dan  dipukuli habis-habisan,  parahnya korban dipaksa mengakui segala bentuk kehilangan. “Ustadznya gebukin pakai tangan muka ku, aku dituduh”. ungkap R.

Sementara itu, Rohadi,  yang merupakan orang tua R mengungkapkan,  bahwa dirinya saat kejadian itu sedang tidak dirumah, namun kemudian ia mendapat kabar dan diharapkan segera pulang. Sesampai dirumah dan mengetahui anaknya menjadi korban penganiayaan, dirinya kemudian melapor kepada polisi. “Saya taunya pas pulang kerja, dia digebukin dituduh mau maling,” ujarnya.

Polres Pesawaran, kini sudah menerima laporan korban,  dengan nomor.  sttpl/3/l/2025/spkt/polres pesawaran, pihaknya juga langsung melakukan pemeriksaan, secara intensif, terhadap  korban  serta mengumpulkan barang bukti  untuk segera di tindak lanjuti. (ASP)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Selection