
Gabah
Saat ini harga gabah turun sawah di Magetan Jawa Timur, baru dipanen petani harga tersebut terus mengalami penurunan. Hal itu membuat petani tanaman padi mengalami kerugian, di tengah program swasembada pangan dan ketahanan pangan skala nasional tim satgas pangan kesulitan menstabilkan harga gabah.
Saat ini harga jual gabah turun sawah dijual petani, saat memasuki musim panen raya terus , mengalami penurunan menjadikan petani mengalami kerugian besar sebab gabah tidak laku terjual.
Seperti dialami petani di Desa Ngariboyo, kecamatan Panekan dan di Sukomoro Magetan, gabah petani turun sawah di jual petani jauh di bawah harga HPP, harga kering panen ditentukan pemerintah.
Berdasar instruksi Presiden Prabowo Subianto, harga gabah harus di beli oleh perum bulog di masing-masing wilayah di penjuru tanah air seharga enam ribu lima ratus ribu rupiah per kilogramnya.
Jika harga gabah dari petani dibeli jauh di bawah harga tersebut maka petani mengalami kerugian, petani jauh dari sejahtera terlebih tidak sedikit petani magetan alami gagal panen.
dijelaskan awang kabid ketahanan pangan kantor dinas lingkungan hidup Magetan Jawa Timur pihaknya akan melakukan pemantauan saat masa panen padi, agar harga gabah petani stabil.

Kabid Ketahanan Pangan Magetan, Awang
“Kita akan rapat koordinasi lintas sektor. Tentunya ada Bulog, Polres dan Kodim, bagaimana petani bisa menikmati harga yang dinyatakan Presiden, jika ada di lapangan ada harga di bawah HPP sampaikan ke kami,” kata Awang, Kabid Ketahanan Pangan Magetan.
Tim Satgas Pangan kesulitan melakukan pengawasan, sebab harga gabah di masing-masing wilayah di Magetan dibeli mitra Bulog, melalui tengkulak, harganya bervariasi jauh di bawah HPP.