
Oleh: Asep Solihudin.S.Sos.,M.E
Semua ada masanya dan ada waktunya, mengeluh pada kesusahan atau berputar pada kondisi yang tidak berkesudahan diperbudak dengan kondisi dan kewajiban, membuat kita lupa bahwa semua sudah ada yang atur.
Bersandar kepada dunia yang ujungnya hanya bangkai dan sampah yang tak berguna, kejayaan dan kekayaan jadi entah apalah! Dalam satu titik kita akan bertanya buat apa terus dalam lingkaran yang membosankan ini.
Jika sudah masuk dalam titik itu maka, kebahagiaan dunia yang akan kita ambil tidak akan bertahan lama, hanya cukup mengobati, lalu hilang dan kita akan candu pada hal yang sama, sayangnya tidak memuaskan dan menyelesaikan.
Lantas, bukankah tuhan itu kaya dan terpuji? Dan tuhan selalu meminta hambanya untuk meminta kepadanya?
Bagi kaum materialis ini nggak masuk di akal, bagaimana kita meminta tapi wujudnya tidak ada. Nah, disini kesalahan kita bahwa segala sesuatu harus dan wajib ada materinya.
Bukannya sebelum lahir ke dunia kita juga bukan apa-apa dan tak tau ada dimana? berbentuk apa? Kenapa saat dikasih akal dan pikiran jadi sombong, seakan-akan yang nggak masuk akal dan tidak bisa dipandang dan diukur oleh indra itu adalah kosong.
Kenapa harus terkungkung dengan rumus sebab akibat, jangan-jangan pandangan kitalah yang mungkin dangkal dan tidak mampu dan tidak bisa mencerna dan menangkap ilmu tuhan dan keberadaanya.
Disini kebuntuan tercipta dan kemalasan untuk berserah kepada yang kuasa terhenti, akan jauh terus jika hal tersebut dibiarkan tanpa henti maka keluarlah fitrah kita sebagai hamba ya seperti yang diciptakan oleh dunia.
Tuhan itu berkeinginan kita tidak seperti produk dunia, manusia biasa. Dari kata bahwa tuhan itu kaya dan terpuji maka temukanlah kebahagiaan yang bukan dari material dunia, atau material dunia sebagai bekal atau jalan untuk mengantarkan kita menuju keesaan Alloh itupun tepat.
Potensi dunia adalah untuk bisa membuat kita memiliki bekal menuju alam yang memang harus kita lanjutkan, kenapa begitu, bukankah dari ruh (jika Anda percaya) Anda ke alam rahim dan dunia dimana kebutuhan Anda terpenuhi, maka kita akan menuju alam selanjutnya.
Maka, itu aturan yang berlaku, sehingga mau tidak mau tahapan itu tidak bisa ditahan dan ditentang atau dibantah, kematian itu pasti, sehingga kebutuhan Anda yang pasti adalah mempersiapkannya, jadi jangan takut dengan dunia, minta kepada Alloh karena Alloh maha kaya. Minta lah apa pun, karena tidak ada yang bisa membantah kekuasan Alloh. Bukankan kita dari bukan apa-apa tetapi lahir menjadi ras terkuat di dunia!