
Oleh: Nining Susanti (Antis Jurnalis) Langsung dari Tanah Suci
Ramadan di Kota Suci Makkah kali ini sungguh luar biasa dirasakan oleh saya, umat muslim dari seluruh penjuru dunia berkumpul di Makkah.
Tumpah ruah, bagi penduduk setempat Ramadan di Makkah mengunjungi Ka’bah merupakan hal yang dinanti, jadi pantas saja ramai. Malah, mereka bilang kesempatan ini tidak bisa disia-siakan. Karena Ramadan merupakan momentum untuk memperbanyak amal pahala.
Bahkan, setelah beberapa hari Makkah, orang semakin banyak berdatangan, diprediksi jelang 10 hari terakhir jumlahnya akan bertambah dan Masjidil Haram akan semakin penuh sesak.

Berdasarkan data yang saya peroleh jumlah jamaah pada hari Jumat kemarin bisa tembus mencapai 500.000 jamaah. Allohuakbar!
Ini membuktikan begitu antusiasnya umat Islam dari penjuru dunia untuk beribadah mendekatkan diri kepada Alloh dibulan suci.
Pengalaman saya saat hari Jumat 14 Maret 2025 kemarin, para penjaga tidak memperkenankan kita untuk duduk berlama-lama di kisaran Kabah.
Memang agak sedih, namun akhirnya saya pikir pasti jumlah jamaah yang sangat padat yang membuat para askar mengusir jamaah yang berlama-lama. Sebab, jika tidak maka jamaah yang berada di luar tidak dapat masuk. Jadi sebegitu besar Masjidil Haram sampai kita tidak diberi kesempatan lama memandang Kabah.
Kemarin selepas solat Jumat dan berbuka puasa saya sempatkan ada di kisaran Ka’bah, Mulai mendengarkan ceramah dari Prof. Dr. Syaikh Abdurrahman bin Abdul Aziz bin Muhammad as-Sudais atau lebih dikenal dengan Abdurrahman as-Sudais, yakni Imam dan Khatib Masjidil Haram sekaligus Ketua Umum Pengurus Masjidil Haram dan Masjid Nabawi yang melegenda.

Memperbanyak sholat sunnah, hingga memberikan makan takjil khas Indonesia kepada para jamaah wanita. Namun ironisnya, selepas Magrib saya berserta teman-teman jamaah umrah dari Indonesia tergiring keluar. Yang akhirnya makan besar di Zam zam Tower, yang lalu dilanjutkan dengan ibadah lainnya.
Kepadatan di Makkah perlu diantisipasi buat para jamaah ya, sebab kondisi ini membuat kita harus ekstra energi, jaga stamina dan fisik, karena memang ibadah umrah memang ibadah fisik. Oh ia saya sudah menjalankan umrah wajib pada hari Kamis pagi, sehingga kini hanya banyak melakukan ibadah di kisaran Masjidil Haram dan melakukan kunjungan ke tempat-tempat bersejarah seperti Jabal Tsur, Jabal Rahmah,Padang Arafah/Jabal Rahmah, Masjid Namiroh, Muzdalifah, Masjid Khawf di Mina, Jabal Nur, Jabal Qurban, Masjid Ji’ronah.
Untuk Suhu mulai memanas, hari ini Sabtu 15 Maret suhu siang hari berkisar 36 derajat, tetap jaga kesehatan bagi yang mau datang ya.. Salam mualaiku, demikian laporan Antis Jurnalis dari Makkah, Arab Saudi.