
Suasana di Masjid Quba, Saudi Arabia.

Oleh: Nining Susanti S.Sos (Antis Jurnalis) Langsung dari Tanah Suci)
Kota Makkah Arab Saudi hakikatnya merupakan kawasan yang gersang karena memang berdiri di atas gurun pasir. Namun bagi kamu-kamu yang memang sudah berniat umrah di Ramadan ini maka ada banyak hal yang harus diperhatikan ya Gengs.
Pertama bahwa suhu dan kelembaban udara antara Indonesia dan Arab Saudi berbeda, di Indonesia kita kisaran suhu pada 27 derajat dan Makkah kadang tidak menentu kadang 28 namun hari ini mencapai 34 derajat celcius.
Nah, pastinya akan berdampak pada kesehatan, apalagi saat ini di bulan suci Ramadan, dimana konsumsi kita terbatas.

Oleh karenanya ada baiknya sebelum berangkat umroh, kita membekali diri dengan banyak berolahraga baik dengan olahraga lari atau jalan biasa yang rutin dilakukan agar menjaga kebugaran dan stamina. Ingat ya bahwa ibadah umrah adalah ibadah fisik, yang menuntut kesehatan tubuh.
Nah selain rajin berolahraga, istirahat yang cukup dan makan-makanan yang sehat pun perlu dilakukan.
Setibanya di tanah suci seperti di Makkah ini, kalian usul saya bisa menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya, sebab Umrah saat Ramadan jauh berbeda, di bulan ini kita pasti menjalankan tarawih, maka konsumsi utamanya banyak minum seperti air zam zam jangan ragu dilakukan. Perbanyak makan buah dan sayur pun jangan tinggalkan.
Karena udara cepat berubah, maka jangan lupa bawa pelembab bibir dan pelembab kulit serta pelindung kepala, karena terik matahari pastinya bisa berdampak buat kecerahan wajah kita lho Gengs.
Yang tidak boleh dilupakan, pasti buat kita ibu-ibu adalah belanja, ia sebab belanja bagian dari kesehatan, he..he..he, karena belanja bagian dari kesehatan hati dan jiwa. Jika itu mau dilakukan saran saya bisa menuju ke Pasar Utaibah dan Pasar Syar’i Al-Hajj, ini adalah pasar murah di Makkah yang menjual berbagai macam barang. Salamualaikum