
Aktivis Gerakan Pendukung Prabowo 08 Akbar Husein menilai gerakan teman-teman mahasiswa dan aktivis pada demo 25 Agustus 2025 merupakan koreksi total terhadap hampir dua semester pemerintahan Presiden Prabowo.
“Ini koreksi total, dua semester pemerintahan Presiden Prabowo, koreksi ini menjadi catatan penting dari presiden Prabowo,” ujarnya.
Diungkapkan Akbar juga bahwa perjuangan dia untuk Prabowo Subianto adalah perjuangan yang panjang dan tulus. ”Saya loyalis, saya nggak dapat apa-apa mendukung beliau, saya miskin sampai saat ini, saya sambung Mas Budiman, saya nggak digaji, mas Budiman, sebagai kepala Badan, hidup kami dari Bang Iwan dari kawan-kawan, keluarga sakit, nggak makan kenapa? karena kami mempertahankan nilai-nilai tersebut. dimana hal tersebut sejalan dengan nilai tersebut sejalan dengan yang diperjuangkan oleh kawan-kawan (para pendemo saat ini),” ujar akbar.
Oleh karenanya, menurut pria yang juga pernah ditahan pada kerusuhan 21 Mei 2025 itu mengatakan, ”Saya tau persis hatinya Pak Prabowo, saya ikut semenjak tahun 2004 dari HKTI, duit beliau buat bantu tani dan nelayan, sampai 22 tahun,” katanya.
“Saya menguatkan proses hukum yang terjadi saat ditangkap, seperti yang disampaikan, dituduh melakukan makar, dengan hukuman maksimal seumur hidup, kita uji, vonis 13 bulan dan menjalani 1 tahun di penjara di polda dan tangerang,” ungkapnya.
“Saya pribadi kecam tindakan anarkis, namun ruang demokrasi jangan dipersempit, kalau konsisten dijaga, dan saya tau presiden paham, kalau ada dalang dan mendanai itu, Kala itu sama tidak ada pemimpinnya, saya aktivis biasa dan menjadi target dan sama seprti sekarag ini,” tutupnya.