
DAHNIL ANZAR
Wakil Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Apresiasi Kebijakan Presiden Prabowo Subianto Membentuk Badan Penyelenggara Haji.

Dahnil Anzar Simanjuntak (kanan) bersama Wakil Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Abdulfattah Sulaiman Mashat.
Dahnil Anzar Simanjuntak, Kembali melakukan pertemuan bilateral Lanjutan, Kali ini dengan Wakil Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Abdulfattah Sulaiman Mashat. Pertemuan ini berlangsung di Kantor Kementerian Haji dan Umrah, Mekkah, pada Kamis siang waktu setempat.
Menurut Abdulfattah Sulaiman Mashat kebijakan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang membentuk BP Haji. merupakan terobosan strategis untuk meningkatkan fokus penyelenggaraan haji.
seperti diketahui bahwa permasalah pelaksanaan haji terus berkembang dan mesti ada lembaga yang fokus sehingga meminimalisir segala potensi yang tidak diinginkan.
“Kebijakan Presiden Prabowo Subianto untuk membentuk Badan Penyelenggara Haji yang setara kementerian adalah langkah yang sangat tepat. Dengan struktur yang lebih terfokus, badan ini akan lebih mampu menangani kompleksitas penyelenggaraan ibadah haji dan memastikan layanan yang optimal bagi jemaah haji Indonesia,” ujar Abdulfattah Sulaiman Mashat.
Wakil Kepala BP Haji, Dahnil Anzar Simanjuntak, juga menyampaikan pesan Presiden Prabowo Subianto tentang visi besar Tri Sukses Penyelenggaraan Haji Indonesia yang mencakup Sukses Ritual Perhajian, yaitu memastikan seluruh prosesi ibadah haji berjalan sesuai syariat Islam dengan tertib dan khidmat.
Sukses Ekosistem Ekonomi Perhajian, yang berfokus pada pemberdayaan dan kebermanfaatan ekonomi umat melalui layanan haji,
Dan Sukses Peradaban dan Keadaban Penyelenggaraan Haji, dengan menekankan nilai-nilai keadaban, dan pelayanan maksimal bagi jemaah sebagai cerminan karakter bangsa Indonesia.
“Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya penyelenggaraan haji yang tidak hanya sukses secara ritual, tetapi juga menciptakan manfaat ekonomi bagi umat dan mencerminkan nilai-nilai peradaban luhur bangsa Indonesia,” ujar Dahnil Anzar.
Merespons hal tersebut, Abdulfattah Sulaiman Mashat menyatakan kesiapan dan komitmennya untuk bekerja sama secara penuh dengan Badan Penyelenggara Haji, terutama terkait penyelenggaraan haji yang akan dikawal penuh tahun 2026. Ia juga menegaskan pentingnya komunikasi berkelanjutan dengan BP Haji dalam upaya peningkatan dan optimalisasi layanan terbaik bagi jemaah haji Indonesia.(ASP)