
Ketua Umum Gerakan Cinta Prabowo. H.Kurniawan.
Kerusuhan yang terjadi terindikasi merupakan bentuk yang terstruktur, sistematis dan masif (TSM). Kondisi ini mengundang keprihatinan dari Ketua Umum Gerakan Cinta Prabowo, H.Kurniawan, yang menyayangkan aksi demonstrasi penyampaian aspirasi dicoreng dengan tindakan anarkis yang menuju tindakan terorisme.
Pandangan demo TSM berujung ini bukan tanpa dasar, petunjuk ini muncul dari pernyataan Komdigi, dimana ada aliran uang yang signifikan kepada pihak-pihak yang menayangkan anarkisme dan teror, “Oleh karenanya saya meminta kepada BIN, BAIS, Bareskrim wajib tangkap dalang dari kerusuhan ini,” tegasnya.
H.Kurniawan menganalisa, bahwa demo yang berujung pada kerusuhan ini bukan semata-mata menyuarakan aspirasi yang memang murni untuk rakyat, terlebih ada korban jiwa.
“Secara pribadi saya H.Kurniawan Ketua Umum Gerakan Cinta Prabowo turut berduka cita atas meninggalnya saudara kita Affan Kurniawan dalam tragedi bentrokan yang terjadi dan semoga khusnul khotimah dan keluarga diberi kesabaran dalam menghadapi musibah ini. Menyampaikan aspirasi dimuka umum itu hak warga negara, tapi menciptakan kerusuhan perusakan dan pembakaran fasilitas umum juga tidak benar dan melanggar hukum, jadi tidak tepat menuntut hukum dan keadilan dengan melanggar hukum, stop demo dan percaya kepada Presiden Prabowo untuk mengatur semua permasalahan dengan baik dan benar,” ungkapnya.
Dikatakan pula oleh H.Kurniawan, jika demo lalu dilanjutkan dengan aksi penyerangan dan pengrusakan fasilitas umum apa bedanya dengan yang ada di DPR, mereka dapat fasilitas enak dengan menikmati hal tersebut melalui uang rakyat melalui pajak yang kita berikan?
“Anda jika sayang kepada bangsa dan negara ini stop dan biarkan Presiden Prabowo yang selesaikan tapi kalau memang sudah tidak bisa percaya kepada pemerintah berarti Anda bukan lagi rakyat Indonesia yang menginginkan kemajuan Indonesia, tapi Anda adalah biang kerok dan provokator yang menginginkan Indonesia hancur,” tegasnya.