
Chief Investment Officer (CIO) Danantara, Pandu Sjahrir.
Kekayaan alam yang terkandung di Indonesia dikelola oleh negara dan digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.
Komitmen inilah yang digaungkan Presiden Prabowo Subianto dan semenjak dahulu, presiden menginginkan rakyat Indonesia merasakan keadilan dan kemakmuran.
Upaya ini dilakukan juga dalam sebuah wadah Danantara. Menurut Pendirian Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara yang juga Chief Investment Officer (CIO) Danantara, Pandu Sjahrir dalam Diskusi dan bincang ilmiah pada Soft Launching Sumitro Institute di Depok, Jawa Barat, Minggu (1/6).
Pandu menyatakan penguatan sumber daya manusia berdampak kepada peningkatan ekosistem investasi.
“Yang kami tanamkan adalah human capital, sebagai modal utama untuk mendorong kemajuan Indonesia. Fokus Danantara mencakup transisi energi, hilirisasi industri, hingga pengembangan kecerdasan buatan (AI), yang semua itu memerlukan peningkatan kapasitas SDM,” ujarnya.
Sebagai putra sulung tokoh ekonomi nasional, Sjahrir, Pandu menilai Danantara sebagai lembaga yang berperan strategis dalam jangka panjang.
“Danantara dibentuk sebagai bagian dari pembangunan institusi jangka panjang. Kita harus menciptakan institusi-institusi baru melalui investasi yang tidak hanya mengejar keuntungan, tetapi juga membawa nilai, keberlanjutan, dan kedaulatan bagi Indonesia,” pungkasnya.