Presiden RI Prabowo Subianto mengapresiasi kinerja jajaran Kabinet Merah Putih selama tiga bulan sejak dirinya resmi dilantik sebagai presiden. Prabowo mengatakan dalam kurun waktu tersebut kabinetnya telah berhasil memberi bukti kebijakan-kebijakan yang berpihak pada rakyat.
Hal itu Prabowo sampaikan saat membuka Sidang Kabinet Paripurna bersama Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih di Kantor Presiden, Istana Negara, Jakarta, Rabu (22/1).
“Saya juga terima kasih, 3 bulan kita, kita telah memberi bukti kepada rakyat kebijakan-kebijakan kita adalah kebijakan-kebijakan yang berpihak kepada rakyat, berpihak kepada kepentingan negara,” tutur Prabowo.
Beberapa kebijakan pro rakyat telah dilaksanakan pemerintahan Prabowo dalam tiga bulan ini, seperti realisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang mulai diwujudkan sejak 6 Januari 2025 dan pembatalan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 persen dan mengalihkannya pada pembatasan pengenaan pajak hanya untuk barang premium.
Adapun pemerintah melanjutkan program bantuan sosial (bansos) pada kelompok lapisan bawah masyarakat. Kemudian, publik juga mengapresiasi kebijakan penghapusan piutang macet perbankan pada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, kelautan, serta UMKM lainnya.
Selain itu, Februari 2025 mendatang, para guru dan aparatur sipil negara dipastikan menikmati kenaikan gaji ataupun tunjangan. Masyarakat pun akan menerima pemeriksaan kesehatan gratis yang dilakukan saat berulang tahun.
Di kesempatan ini, Prabowo turut menyampaikan apresiasinya kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani dan jajarannya karena telah menyusun APBN dengan baik yang juga terus dimonitor oleh Prabowo.
“Pertama, tentunya saya menyampaikan apresiasi kepada Menkeu dan semua timnya yang telah menyusin APBN dengan baik dan cermat, kerja keras, karena saya terus menerus monitor,” kata Prabowo
Prabowo mengatakan dirinya dalam hal ini terus menuntus Kementerian Keuangan melakukan pemangkasan anggaran-anggaran yang tidak penting guna penghematan.
“Saya terus menerus menuntut penghematan efisiensi, saya menuntut keberanian memotong hal-hal yang tidak esensial. Saya tegaskan bahwa kriteria anggaran yang akan kita laksanakan kriteria pertama adalah harus bisa menciptakan lapangan kerja,” lanjutnya
Lebih lanjut, Prabowo kembali menekankan kepada seluruh jajaran Kabinet Merah Putih pentingnya mengejar target terciptanya swasembada pangan dan energi.
Dalam kesempatan itu Prabowo pun mengungkap target yang ia berikan kepada Kabinet, bahwa Indonesia harus swasembada pangan dalam waktu empat tahun.
“Alhamdulillah target itu bisa kita capai akhir 2025, paling lambat awal 2026 jadi mungkin tiga tahun lebih cepat dari sasaran yang kita tetapkan,” kata Prabowo.
“Artinya, bahwa dengan niat baik, dengan kerja keras, dengan orientasi kepada negara dan bangsa kebijakan yang masuk akal akan membuahkan hasil yang cepat, ini harus kita yakini,” tutup Prabowo.
Asal tahu saja, dalam waktu tiga bulan atau 100 hari ini, mayoritas besar masyarakat puas dengan kerja pemerintahan Prabowo. Hal ini terungkap dalam survei teranyar Litbang Kompas, di mana sebanyak 80,9 persen responden mengaku puas.