
SPBU
Belum usai kasus pengoplosan yang melibatkan anak perusahaan pertamina yang diduga negara mengalami kerugian hingga 1000 triliun. Kali ini kasus yang diduga ada kaitanya dengan hal itu mengemuka. puluhan warga mendatangi SPBU Sungai Misang, Kabupaten Merangin, Jambi, sembari membawa kendaraan yang mogok usai mengisi BBM jenis Pertalite dan Pertamax.
Usai diperiksa, BBM jenis Pertamax ternyata bercampur dengan air, hingga membuat kendaraan warga rusak dan mogok. Kasus ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian resort Merangin.
Puluhan kendaraan itu mengalami kerusakan usai mengisi BBM jenis Pertalite dan Pertamax di SPBU 24-373-29 Sungai Misang, kabupaten Merangin, Jambi pada Kamis pagi.
Warga yang motornya rusak, langsung beramai-ramai mendatangi SPBU, untuk meminta pertanggungjawaban pihak SPBU terkait kerusakan kendaraan mereka usai mengisi BBM.
Bahkan, warga juga membuktikan jika BBM tersebut bercampur air dengan cara mengeluarkan BBM dari tangki sepeda motor dan benar ternyata BBM yang dibeli warga tersebut telah bercampur dengan air.
Beberapa warga yang tak ingin motornya rusak, kemudian berinisiatif untuk mendatangi bengkel terdekat agar kerusakan tidak merembet ke bagian lain.

Joni, warga yang diduga mengalami mogok sehabis isi bensin di SPBU.
Menurut Joni warga setempat mengatakan baru saja dia mengisi BBM di SPBU mesin motornya langsung mati. “Ngisi 25 ribu jarak 10 meter baru sampai Masjid Agung mesin mati sendiri ngengkol-ngengkol nggak hidup padahal aki baru busi baru tapi nggak bisa hidup lalu ada yang lain sama seperti kami jadi siapa yang habis ngisi minyak di pom bensin sama mogok,
Usai kejadian ini, SPBU langsung terlihat sepi pembeli dan hingga kini pihak SPBU belum memberikan keterangan kepada para jurnalis terkait peristiwa ini.
Kasus tercampurnya bbm dengan air ini telah diketahui pihak kepolisian, yang saat ini tengah menyelidiki kasus ini.